Hari Senin, 27 Oktober 2014. Osis SMA dan SMK Bakti Nusantara menyelenggarakan peringatan tahun baru Hijriah.
Apa yang dimaksud tahun baru Hijriah?
Penanggalan
berdasarkan perhitungan peredaran bulan mengelilingi bumi sudah
dilakukan sejak zaman baheula di berbagai belahan dunia, fase bulan
purnama selalu menjadi puncak bagi ritual-ritual khusus pada budaya
tertentu.
Tak terkecuali
di jazirah Arab, sejak dulu masyarakatnya menggunakan penanggalan
komariah (Lunar calendar). Pada masa itu tahun tidak diberi nomor
seperti sekarang, penamaan tahun berdasarkan kejadiaan penting yang
terjadi seperti tahun Gajah, adalah tahun dimana Abrahah akan
menghancurkan Ka'bah dengan menunggang gajah, tahun Gunung Meletus
ketika sebuah gunung meletus dan sebagainya. Tentu saja akurasi
penghitungan tahun menjadi kurang, manusia sering tidak dapat mengingat
kejadiann dengan tepat, jika s
Diawali
dengan penafisran yang berbeda tentang titmangsa sebuah surat yang
berasal dari Khalifah Umar bin Khatab kepada salah seorang gubernur, di
surat tersebut tertulis bulan Sya'ban. Ada yang mengatakan bahwa Sya'ban
yang dimaksud adalah Sya'ban tahun lalu dan ada yang berendapat Sya'ban
tahun berjalan, maka untuk mengatasi hal tersebut pemberian nomor tahun
dipandang diperlukan dan berdasarkan usulan dari Ali bin Abi Thalib
disepakati tahun pertama Hijriah adalah tahun dimana Rasulullah hijrah
dari Mekah ke Madinah. Penetuan ini terjadi pada tahun 638 M atau 17 H.
Sekarang lebih tahu kan?
Gambar-gambar adalah ilustrasi kegiatan Perayaan Tahun Baru Hijriah yang dilaksanakan pada hari Senin 27 Oktober 2014
Gambar-gambar adalah ilustrasi kegiatan Perayaan Tahun Baru Hijriah yang dilaksanakan pada hari Senin 27 Oktober 2014